Author: lily
•22.57

JK ROWLING penulis buku laris HARRY POTTER mengatakan/ ALBUS DUMBLEDORE kepada sekolah sihir HOGWARTS/ sebagai gay// ROWLING menanggapi pertanyaan peserta acara baca bersama di CARNEGIE HALL kemarin// Sesudah bedah buku dan dialog/ seorang peserta bertanya/ siapa pasangan DUMBLEDORE// Dan apakah ada DUMBLEDORE sebagai tokoh berhasil menemukan kekasih hatinya// Jawaban ROWLING ini langsung disambut tepuk tangan heboh peserta lainnya// JK ROWLING sedang tour bukunya di Amerika Serikat///(iman-newsyahoo)

Sementara itu di media koran juga ditulis dan dibahas juga...

Penulis serial Harry Potter JK Rowling bertandang ke New York, Amerika Serikat. Kehadirannya memang untuk menjumpai para penggemar Harry Potter.JK Rowling pun memaparkan sebuah rahasia yang selama ini selalu menjadi perdebatan di kalangan pembaca Harry Potter. Siapakah Albus Dumbledore, kepala sekolah sekaligus guru besar pada ilmu sihir itu? JK Rowling, saat mengadakan pertemuan dengan penggemarnya di Carnegie Hall, akhir pekan lalu, sempat menanyakan siapa sebenarnya Albus itu.Lalu sejumlah penggemar Harry Potter menjawab dia pria gay.Ibu tiga anak itu langsung tersenyum. ''Memang benar dia seorang gay. Cinta yang membutakannya membuat ia menjadi seorang gay,'' terang Rowling.Penjelasan tentang Albus sebagai sosok gay itu terjawab dari pertempuran Albus melawan Gellert Grindelwald, yang memiliki ilmu sihir setara.''Albus jatuh cinta pada Gellert, tapi bagi Gellert, cinta Albus adalah sebuah tragedi. Gellert mencampakkannya dan Albus tidak bisa meninggalkan cinta lamanya itu. Ia terperangkap dalam cinta yang tak terbalas dan penuh misteri,'' kata Rowling memaparkan mengapa Albus akhirnya menjadi gay. (media Indonesia)


keget banget deh,and gak percaya kalau dombledore itu gay... :-I kayaknya gak mungkin banget apalagi ,dombledore itu tokoh favorit ku di harry potter. itu kesan pertamaku pas baca judulnya tetapi ternyata sodara-sodara itu cuma kata JK Rowling yang menjawab pertanyaan tentang siapakah Albus Dumbledore itu... ya ampun bikin kaget ajah... :-P


Author: lily
•17.46
"Yang paling penting dalam diri seseorang bukan apa karyanya,tetapi berapa lama ia berkarya"
"Puisi adalah rangkaian kebahagiaan,kedukaan dan keindahan dengan sedikit kamus"
"Kenangan adalah bentuk lain dari pertemuan"
Author: lily
•17.21
Bintang ku...
Di manakah engkau saat ini
Bintang ku...
Apakah engkau sedang senang ataukah sedih
Bintang ku...
Apakah engkau masih ingat akan diriku
Bintang ku...
Sahabatku...kalian akan selalu menjadi sahabatku


Nb:utk V & H
Author: lily
•04.13

London
Harry Potter ternyata memang ada. Namun ia sudah meninggal. Sebuah makam di Carlton Miniott, Inggris, bertuliskan nama Harry Potter menjadi bukti. Dia meninggal pada tahun 1919 dalam usia 29 tahun. Ketika ditemukan, makam Harry Potter sangat tidak terurus. Ilalang tumbuh cukup lebat. Kesan mengerikan cukup terasa di makam yang terletak di kompleks Gereja St Lawrence di Carlton Miniott, dekat Thirsk di North Yorkshire. Entah kebetulan atau tidak, nama Harry Potter si penyihir cilik tertulis jelas di makam tersebut. Seperti diberitakan Dailymail, Kamis (1/11/2007), di batu nisan tersebut tertulis Harry Potter meninggal pada 30 April 1919 dalam usia 29 tahun. Lebih mencengangkan lagi, menurut pengurus kuburan, pendeta yang bertugas di gereja tersebut bernama Richard Rowling. Nama belakang yang sama dengan pengarang buku Harry Potter, JK Rowling. Nah, penemuan makam Harry itu cukup menarik perhatian orang-orang di desa tersebut. Meski kuburannya menyeramkan, anak-anak banyak yang berkunjung untuk melihat makam tersebut. Paroki gereja tidak keberatan dengan minat masyarakat sekitar yang cukup tinggi. Bahkan mereka membersihkan makam Harry Potter dari alang-alang. Pihak gereja membiarkan makam tersebut dikerubungi penggemar buku Harry Potter.
Author: lily
•03.49

ku meronta
dalam ketidak berdayaan ku
ku meronta
dalam kesenangan ku
ku meronta
dalam tertawa ku
ku meronta
dalam diri ku
ku meronta
dalam tangis ku
ku meronta
dalam kesendirian ku
ku meronta
dalam canda ku
ku meronta
dalam tingkah laku ku
ku meronta
dalam diri ku
ku meronta
dalam kehidupan ku
ku tak tahu kapankah
dalam diri ku dapat kembali
mendapatkan hilangku
Author: lily
•00.39
Author: lily
•02.04
Taj Mahal, Lambang Cinta ?

Mengapa disebut lambang cinta? Mari kita mundur ke tahun yang lebih awal. Shah Jehan, awalnya bernama Khurrum Shihab-ud-din Muhammad, merupakan pangeran dari Dinasti Mughal. Ia lahir dari 1592 di Lahore, dan menjadi putra ketiga yang paling disayang kaisar Jahangir. Ia diplot sang kaisar untuk menggantikannya kelak, dan ia pun dididik secara khusus termasuk dalam bidang budaya, pengetahuan, dan seni beladiri serta kemiliteran.

Di usia 16 tahun ia mengejutkan ayahnya dengan desain markasnya di dalam benteng Kabul dan mendesain ulang benteng Agra, setelah diberi wewenang oleh sang ayah untuk memimpin sejumlah pasukan. Ia kemudian menikah dengan Akbarabadi Mahal menyusul istri kedua Kandahari Mahal. Tetapi cinta sejati justru berkembang saat ia jatuh hati pada gadis belia 14 tahun Arjumand Banu Begum, cucu bangsawan Persia.

Ia terpaksa menunggu selama lima tahun sebelum diizinkan menikahi gadis menawan itu pada 1612. Dan seusai pesta pernikahan yang megah itu, istri ketiganya itu diberi julukan Mumtaz Mahal Begum. Mumtaz Mahal justru menjadi istri yang paling disayang dan dimanjakannya. Begitupun sang istri ini selalu menemaninya dalam setiap penugasan ke luar daerah. Setia menemani di dalam istana, maupun di tenda-tenda dalam perjalanan sang pangeran. Cinta kedua anak manusia ini memang sangat romantis, intim, dan harmonis.

Dalam misi tempur dari sang ayah, pada 1617, Khurram berkat dampingan Mumtaz, berhasil menaklukkan Lodi di Decan, serta mengamankan wilayah perbatasan selatan kerjaan dinasti Mughal. Untuk itu ia dianugerahi gelar “Shah Jehan Bahadur” oleh sang ayah. Gelar yang memastikannya akan menduduki tahta dinasti kelima Mughal.

Sejak Shah Jehan masih menjadi pangeran dan panglima perang, Mumtaz Mahal memang selalu mendampinginya dalam keadaan senang maupun susah, suka dan duka. Kisah cinta mereka tersiar di kalangan prajurit dan rakyat. Sampai akhirnya ketika menggantikan posisi ayahnya sebagai raja, Mumtaz Mahal selalu setia pada Shah Jehan.

Semua kisah cinta itu tak terlupakan oleh Shah Jehan sampai akhir hayatnya. Ketika ang istri meninggal, ia pun merasa amat terpukul. Namun semua kenangan akan cinta sejatinya dituangkan dalam pembangunan Taj Mahal. Selama 22 tahun (sejak 1631) sampai 1653, keseluruhan Taj Mahal rampung dibangun.

Bangunan setinggi hampir 60 meter itu dibuat dengan basis batu marmer dan beberapa bagiannya diberi ukiran, hiasan, dan lapisan emas, perak, dan berlian. Semua mata takjub dan berdecak kagum. Melihat Taj Mahal, semua orang yakin bahwa tak ada bangunan lain yang mampu menandingi keindahannya. Benar-benar wujud cinta yang paling dalam. Hingga ajalnya di tahun 1666, Shah Jehan pun dimakamkan di samping makam istrinya di dalam Taj Mahal. Menjadi lambang cinta sejati, hingga hari ini…